Perkembangan Bayi 2 Bulan, Apa Saja yang Seharusnya Sudah Bisa Dilakukan?
DokterSehat.Com – Apakah bayi Anda baru saja memasuki usia 2 bulan? Bayi umur 2 bulan memang sangat menggemaskan. Begitu banyak perubahan yang terjadi padanya. Sebagai orang tua, Anda harus mengetahui apa saja perkembangan bayi 2 bulan.
Baca terus informasi bermanfaat di bawah ini untuk menyingkap hal-hal yang menjadi indikator perkembangan bayi 2 bulan dan milestonenya. Temukan pula rekomendasi mainan bayi 2 bulan yang cocok dan mendukung perkembangannya.
Perkembangan bayi 2 bulan yang normal
Ada berbagai hal yang terjadi pada bayi umur 2 bulan. Perubahan-perubahan tersebut tidak lain adalah tanda-tanda perkembangan bayi 2 bulan. Para orang tua seharusnya mengetahui hal ini untuk memastikan bahwa perkembangan bayinya berjalan normal.
Berikut ini adalah indikator dan milestone perkembangan bayi 2 bulan yang normal:
1. Berat badan
Perkembangan bayi 2 bulan secara mudah sangat terlihat dari berat badannya. Berat badan bayi baru lahir memiliki kisaran normal 2500-3500 gram. Pada umumnya, bayi yang diberikan ASI eksklusif memiliki penambahan berat badan yang lebih besar.
Jika bayi Anda tidak mendapatkan ASI eksklusif maka peningkatan berat badannya relatif lebih lambat karena lambungnya masih belum optimal untuk memecah zat-zat gizi makro yang ada di susu formula.
Namun, Anda tetap bisa mengukur apakah berat badan bayi Anda tetap normal pada usia 2 bulan. Berat badan bayi umur 2 bulan memiliki kisaran normal antara 4 hingga 4,7 kilogram. Kisaran tersebut adalah kisaran normal pada umumnya.
Namun, berat badan bayi bisa saja lebih dari batas atas tersebut dan hal itu masih normal. Hal ini bisa terjadi jika bayi Anda memiliki berat lahir lebih besar, panjang badan lebih tinggi, dan mengonsumsi ASI eksklusif.
2. Panjang badan
Panjang badan bayi juga merupakan salah satu indikator perkembangan bayi 2 bulan. Indikator yang satu ini bisa memengaruhi berat badan bayi. Ini dikarenakan jika panjang badan lebih panjang maka jumlah massa tulang bayi pun akan menjadi semakin berat.
Kisaran panjang badan yang normal saat baru lahir adalah 45-50,5 cm. Pada bayi usia 2 bulan, panjang badan yang normal berkisar antara 51,5 hingga 58 cm. Namun, bisa saja bayi 2 bulan Anda memiliki panjang badan normal meskipun kurang atau lebih tinggi.
Hal ini bisa terjadi karena adanya faktor genetik dari Anda dan pasangan sebagai orang tua. Jika Anda atau pasangan Anda memiliki badan yang tinggi maka bayi Anda pun cenderung memiliki panjang badan yang lebih tinggi dari kisaran normal.
Begitu pun sebaliknya, jika Anda atau pasangan Anda kurang tinggi maka panjang bayi Anda baru lahir cenderung lebih rendah dari batas bawah. Ini bisa memengaruhi panjang badannya saat usia 2 bulan.
3. Lingkar kepala
Normalnya, lingkar kepala bayi baru lahir adalah 34-35 cm. Perkembangan bayi 2 bulan menunjukkan penambahan ukuran lingkar kepala sebanyak 4-5 cm. Jika nanti bayi Anda berusia 6 bulan maka ukuran lingkar kepalanya mencapai 44 cm.
4. Perkembangan bayi 2 bulan pada tidurnya
Perkembangan bayi 2 bulan akan memiliki jam tidur yang lebih sedikit daripada bayi baru lahir walaupun ia masih memiliki jam tidur yang cukup panjang. Rata-rata bayi umur 2 bulan memiliki jam tidur selama 14-16 jam dalam sehari.
Anda akan melihat bahwa pola tidur bayi pada usia 2 bulan masih belum stabil. Terkadang ia bisa saja tidur atau tidak ingin tidur pada saat jam tidurnya. Perkembangan bayi 2 bulan pada lain hal seperti ingin mengoceh bisa mengurangi waktu tidurnya.
5. Pola menyusunya
Perkembangan bayi 2 bulan juga terlihat pada kebiasaan menyusunya. Menangis pada bayi merupakan salah satu bahasa bayi yang menyampaikan bahwa ia sedang lapar. Bayi umur 2 bulan akan minta menyusu selama 2-4 jam sekali.
Jika Anda memberikan ASI eksklusif maka Anda akan merasakan jika isapan bayi Anda semakin kuat dan ASI Anda akan lebih cepat terkuras. Pada bayi yang diberikan susu formula juga terlihat bagaimana ia mengalami peningkatan konsumsi susu secara perlahan.
6. Perkembangan dalam hal buang air besar
Bayi pada usia 2 bulan menunjukkan bahwa ia semakin kuat menyusu. Hal ini pun berdampak pada jumlah buang air besarnya. Pada perkembangan bayi 2 bulan yang diberi ASI eksklusif akan buang air besar lebih dari 2 kali dalam sehari.
Jika bayi diberikan susu formula maka frekuensi buang air besarnya sekitar 1-2 kali dalam sehari. Warna tinja pada bayi umur 2 bulan biasanya berwarna kuning cerah atau kuning keemasan. Jika feses tidak berwarna kuning, biasanya mengindikasikan suatu masalah.
Warna feses bayi yang hijau mengindikasikan bahwa ia kurang mendapat asupan lemak. Ini menandakan bahwa ia hanya mendapatkan foremilk (ASI depan atau ASI awal yang encer). Jika feses bayi berwarna merah maka ada saluran cernanya yang berdarah.
Anda harus segera membawanya ke dokter untuk segera diatasi agar tidak muncul hal-hal yang tidak diinginkan pada bayi. Waspadalah jika feses bayi berwarna putih karena ini menandakan masalah yang lebih berisiko.
7. Kebiasaan perilaku bayi umur 2 bulan
Perkembangan bayi 2 bulan pada perilakunya sangat mudah untuk dikenali. Bayi umur 2 bulan sudah mulai melihat dan memperhatikan objek di sekelilingnya. Kemampuan mendengarnya pun memiliki peningkatan.
Pada usia 2 bulan, bayi sudah mulai bisa mendengar sumber suara. Selain itu, bayi Anda bisa mengenali wajah orang-orang. Inilah salah satu alasan bayi menangis jika digendong oleh orang asing.
Bayi Anda bisa tersenyum jika ia sedang dalam suasana bahagia. Anda jangan heran jika ia sudah mulai melakukan teething walau belum memiliki gigi. Suaranya yang imut akan mulai mengoceh bahasa bayi seperti uuu, aaa, dan lainnya.
Ini pertanda bahwa ia sudah mulai menunjukkan kemampuan berkomunikasinya. Bayi pada usia 2 bulan pun ingin melakukan komunikasi dengan orang sekitar. Perkembangan bayi 2 bulan juga terlihat ia bisa bersin atau batuk jika tubuhnya sedang demam atau flu.
8. Perkembangan motorik
Pada usia 2 bulan, bayi tentunya sudah semakin banyak bergerak. Ia sudah mulai bisa mengendalikan gerakan tubuhnya dengan lebih baik. Perkembangan bayi 2 bulan pada motoriknya terlihat pada kemampuan menahan kepalanya.
Umumnya, bayi usia 2 bulan sudah bisa menahan kepalanya walau belum stabil. Pada usia ini, ada juga bayi yang mulai berusaha dan berhasil tengkurap. Bayi 2 bulan juga sudah mulai mengepal jari jemarinya dan mengisapnya.
Ada beberapa kemajuan pada gerakan tangan dan kakinya. Bayi 2 bulan bisa menggerakan kaki dan tangannya secara lebih terarah dari fase usia sebelumnya. Perkembangan bayi 2 bulan ini akan lebih baik lagi jika didukung oleh beberapa mainan bayi 2 bulan yang bagus.
Mainan bayi 2 bulan yang mendukung perkembangan
Perkembangan bayi 2 bulan memang terjadi secara alami. Akan tetapi, hal ini akan lebih baik lagi jika ia diberikan mainan yang bisa mendukung perkembangannya. Ada beberapa mainan bayi 2 bulan yang bisa mendukung tumbuh kembangnya secara optimal.
Berikut ini adalah beberapa mainan bayi 2 bulan yang baik diberikan:
- mainan bayi yang ada suaranya
- buku bantal bergambar menarik
- boneka atau mainan yang berbahan lembut
- mainan bayi 2 bulan yang digantung
- bola kecil atau besar yang aman bagi bayi
- dan lainnya
Sumber:
- dr Rr Danis W dan Dr Rr Retno W. 2001. Panduan Perkembangan Anak 0-1 Tahun. Jakarta: Puspa Swara.
- Universitas Sumatera Utara. Tinjauan Pustaka: Konsep Tumbuh Kembang. http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/68945/Chapter%20II.pdf?sequence=4&isAllowed=y
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.